Istighfar artinya minta ampun. Minta ampun tidak ada lain kecuali hanya kepada Allah. Kalau kepada sesama hamba istilahnya bukan istighfar, tapi minta maaf. Mohon ampun kepada Allah dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Allah tidak mensyaratkan hamba-Nya harus ke masjid atau mushala. Yang penting, permohonan itu disampaikan dengan hati yang tulus kepada Allah.
Rosulullah, dalam sebuah haditsnya dikatakan, setiap hari Beliau tidak kurang 70-100 kali memohon ampun kepada Allah terutama setiap habis shalat fardhu karena waktu habis shalat adalah waktu mustajab, Akan tetapi, Istighfar Rosulullah disini jangan diartikan bahwa Beliau banyak melakukan dosa kepada Allah ; istighfar Rosull disini lebih bermakna "mendekatkan diri" kepada-Nya. Allah akan senang mendengar hamba-Nya yang selalu memanjatkan dia, istighfar, menyanjung dengan kalimat-kalimat-Nya. Sedangkan bagi kita orang awam, istighfar akan lebih punya arti untuk membersihkan diri dari dosa. Dosa yang kita lakukan dengan sengaja atau tidak, dosa kecil maupun besar, tampak maupun samar. Sebab, tak sadar mulut kita suka menggunjing, gosip, atau ngerumpi. Terkadang telinga kita suka mendengar lelahan yang tidak disukai Allah. Kadang mata kita, kaki kita, tangan kita, bahkan perasaan dan hati belum/tidak dapat istiqamah untuk ingat kepada Allah.
وروينافى سنن أبى داودو الترمذى والبيهقى عن أبى هريرة رضي الله عنه النبي صلى الله عليه وسلم أنه صلى على جنا زةفقال: اللهم اغفر لحينا وميتنا وصغير نا وكبير نا وذكر ناوأنثاناوشاهدناوغائبنا"الحديث
Juga hadits dalam kitab Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, dan Baihaqi, dari Abu Hurairah, ia mengatakan: Rosulullah pernah menyalati jenazah, lalu dia berdoa: Ya Tuhan, ampunilah yang hidup, sudah mati, masih kecil, yang dewasa, yang laki-laki maupun perempuan, hadir maupun tidak.