Blogger Jateng

Pengertian Haulan



Kata "haul"  berasal dari bahasa Arab, artinya setahun. Peringatan haul berarti peringatan genap 1 tahun. Peringatan ini berlaku bagi keluarga siapa saja, tidak terbatas pada orang-orang NU saja. Akan tetapi, bagi Orang-orang NU, haul terasa lebih bernuansa agamis ketimbang orang jawa yang menyelenggarakannya. Gema haul akan terasa dahsyat jika yang meninggal itu seorang Tokoh Kharismatik, ulama besar, atau pendiri sebuah pesantren. 
Selama ini, sering kita dengar haul yang diselenggarakan di Banten, serang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Banyuwangi, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Aceh, Lampung, bahkan di Papua. Inti acaranya adalah Ziarah kubur. Rangkaian acaranya dapat bervariasi ; ada pengajian, Tahlil Akbar, Mujahadah, Musyawarah, dan Halaqoh. Yang hadir sangat dipengaruhi besar kecilnya tingkat ketokohannya. Kalau tingkat Nasional, tentu lebih banyak yang hadir ketimbang yang tingkat bawahnya. Sangat bisa dipastikan ribuan orang yang hadir itu 99% dari warga NU dari tingkat akar rumput sampai para Kiai dan ulama. Kalaulah ada "warga lain", mungkin sifatnya undangan, atau mereka yang simpati dengan acara haul. Dari sini dapat diketahui bahwa "ikatan batin"  sebenarnya telah mendorong mereka untuk berupaya hadir. (Tradisi Orang Nu)