Sejarah Berdirinya ANSOR BANSER di Indonesia -->

Sejarah Berdirinya ANSOR BANSER di Indonesia

Wednesday, April 22, 2020, April 22, 2020


Sebelum berbicara jauh mengenai Ansor-Banser mari terlebih dahulu mengenal lebih dekat Ansor Banser. Karena pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang." sebaliknya "tak sayang karena tak kenal." dengan sebab itu mari kita kenal terlebih dahulu tentang Apa itu Ansor, dan apa itu Banser, siapa itu Ansor, dan siapa Banser, lalu apa tugas Ansor Banser, dan mengapa harus menjadi Ansor Banser.  Ansor Banser adalah organisasi yang didirikan oleh para Masyayikh atau sesepuh NU, yang mana dari garis keilmuan dan sanad keilmuannya jelas bertemu dan sampai kepada Rasulullah Saw. Jadi siapapun yang ikut bergabung menjadi bagian dari keluarga Ansor Banser berarti juga ikut kepada para Masyayikh atau sesepuh NU yang insyallah sanadnya jelas terhubung dengan Rasulullah Saw. Kebanseran, pada tahun 1924 berlatar belakang pada organisasi kepemudaan yang bersifat kedaerahan seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong sumatera, Jong Minahasa, Jong Celebes, berdirilah organisasi kepemudaan "Syubhanul Wathan" yang mempunyai arti Pemuda Tanah Air yang berdiri di bawah panji Nahdlatul Wathan yang didirikan oleh KH. Wahab Hasbullah yang mana kala itu dipimpin oleh Abdullah Ubaid melalui media khusus sudah beranggotakan 65 orang. Perkembangan selanjutnya "Syubhanul Wathan" disambut baik oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai elemen pemuda sehingga ratusan pemuda mencatatkan, ikut, dan bergabung menjadi anggota. Sebab aktifitas organisasi ini menyentuh kepentingan dan kebutuhan pemuda saat itu. Karena "Syubhanul Wathan" diterima baik oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) maka pemuda membentuk organisasi kepanduan yang diberi nama Ahlul Wathan (Pandu Tanah Air) yang mana sebagai inspekturnya yaitu Imam Sukarlan Suryoseputro. Kelanjutan perkembangan organisasi ini sampai kepada masalah-masalah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang menitikberatkan pada aspek kebangsaan dan pembelaan tanah air. Dari beberapa perkembangan yang terjadi inilah maka ANO kemudian menjadi Gerakan Pemuda Ansor dan Banoe menjadi Barisan Ansor Serbaguna atau disingkat dengan Banser.



Barisan Ansor Serbaguna atau disingkat Banser adalah sayap daripada GP Ansor dimana dalam spesifikasi dan kualifikasinya mempunyai ciri yaitu disiplin, dedikasi tinggi, ketahanan fisik dan mental yang tangguh, penuh daya juang sehingga dapat mewujudkan cita-cita GP Ansor dan kemaslahatan umum. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) juga merupakan tenaga inti GP Ansor sebagai penggerak, pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan. Sedangkan untuk Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor bergerak dibagian integral atau internal organisasi yang dalam spesifikasi dan kualifikasinya juga sama. Hubungan komunikasi antara Banser dan Ansor bersifat instruktif, koordinatif, dan konsultatif baik secara vertikal maupun horisontal di seluruh lini satuan koordinasi melalui Pimpinan GP Ansor.



Dalam mekanisme koordinasi antara Ansor dan Banser dikendalikan sepenuhnya oleh ketua GP Ansor di semua tingkatan yang ada di seluruh wilayah yaitu antara ketua dan komandan. Sehingga dalam teknis hubungan komunikasi baik itu bersifat perintah ataupun pergerakan tidak sembarangan dan asal-asalan kecuali bila sudah mendapatkan informasi atau komunikasi yang bersifat instruksi antara ketua dan komandan di setiap tingkatan yang ada dalam wilayahnya masing-masing. Ansor Banser dalam menjalankan misinya sebagai kader yang mempunyai prinsip teguh dan kuat dibina melalui kaderisasi yang bersifat fisik dan mental sehingga tidak aneh bila Ansor Banser mempunyai kekuatan mental dan fisik, kekuatan dalam maupun luar. Jadi tidak aneh bila Ansor Banser selalu menjadi sasaran untuk digoyahkan. Digoyahkan baik dari dalam maupun luar tapi anehnya Ansor Banser tetap tidak goyah bahkan tambah solid. Mengapa! dan mengapa Ansor Banser mampu memposisikan sekaligus mengkondisikan dirinya, sebab Ansor Banser itu sudah terbiasa menghadapinya. bahkan mungkin sekarang dan seterusnya Ansor Banser akan selalu dibenci dan dimusuhi oleh kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan untuk membuat kekisruhan dan kerusuhan bahkan berniat mendirikan negara diatas negara dengan cara provokasi, adu domba, isu sara, dan memecah belah antar umat, suku, dan budaya yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, sebagai warga negara yang baik, yang taat dan patuh terhadap negaranya, tentunya juga diwajibkan untuk menjaga dan mempertahankan martabat dan kedaulatan negaranya.

TerPopuler