Enam Perkara Akibat Terlalu kenyang -->

Enam Perkara Akibat Terlalu kenyang

Wednesday, March 18, 2020, March 18, 2020


Enam Perkara Penyakit Akibat Terlalu kenyang/Berlebihan

Enam Perkara Penyakit Akibat Terlalu kenyang/Berlebihan

Diantara pintu-pintu setan yang besar,  ialah: kenyang dari makanan, walaupun makanan itu halal dan bersih. Kerana kenyang menguatkan nafsu syahwat. Dan nafsu syahwat itu senjata setan. Diriwayatkan, bahwa iblis datang kepada Nabi Yahya bin Zakaria As. Beliau melihat pada iblis itu, perkakas tempat menggantungkan daging dari segala sesuatu. Lalu beliau bertanya kepada iblis itu: “Apakah perkakas-perkakas penggantung ini?”. Iblis menjawab: “Inilah nafsu syahwat yang aku jadikan bencana kepada anak Adam.” Lalu Nabi Yahya As bertanya: “Adakah bagiku padanya sesuatu?” Iblis itu menjawab: “kadang-kadang engkau kenyang, lalu kami beratkan kepada engkau daripada shalat dan dzikir”. Nabi  Yahya As. Bertanya lagi: “Adakah yang lain dari itu?”. Iblis menjawab: “Tidak!” Maka Nabi Yahya As berkata: “Menjadi kewajibanku bagi Allah, bahwa aku tiada akan memenuhkan perutku selama-lamanya dengan makanan”Lalu iblis menyambung: “Menjadi kewajiban bagi Allah, bahwa aku tiada akan memeberi nasehat selama-lamanya kepada orang Islam”.

Dikatakan mengenai banyaknya makan, ada enam perkara yang tercela
Pertama: menghilangkan takut kepada Allah dari hatinya.
Kedua: menghilangkan belas kasihan dari hatinya kepada orang lain, kerana ia menyangka, semua orang itu kenyang.
Ketiga: banyak makan itu memberatkan dari berbakti (tha’at)
Keempat: apabila ia mendengarkan perkataan hikmah, ia tidak memperoleh kehalusan jiwanya.
Kelima: apabila ia berkata-kata dengan pengajaran dan hikma, tidak berkesan pada hati manusia.
Keenam: bahwa banyak makan itu mendatangkan penyakit.

Diantara pintu-pintu setan, ialah menyukai penghiasan dengan perabot rumah, kain dan rumah. Setan apabila melihat yang demikian mengerasi pada hati manusia, niscaya ia bertelur dalam hati manusia dan menetas. Lalu senantiasalah setan mengajak manusia membangun rumah, menghiasi loteng dan dindingnya, meluaskan bangunan-bangunannya. Dan mengajak untuk mengiaskan diri dengan kain dan binatang kendaraan dan menggunakannya sepanjang umurnya.

Apabila setan telah dapat menjatuhkan manusia pada yang demikian, maka setan itu tidak perlu lagi kembali kepada manusia tadi untuk kedua kalinya. Kerana sebagian yang demikian itu menghela kepada sebagian yang lain. Lalu senantiasalah manusia itu melaksanakannya dari sesuatu kepada sesuatu yang lain, sampai ajalnya tiba, maka iapun mati. Sedang ia pada jalan setan dan mengikuti hawa nafsu. Dan dari yang demikian itu, ditakuti akan buruknya akibatnya dengan kekufuran. Kita berlindung dengan Allah daripadanya.

TerPopuler