Blogger Jateng

Meninggalnya Sahabat Umar Hilangnya Separuh Ilmu


Meninggalnya Sahabat Umar berarti Hilang Separuh Ilmu

Ketika Umar ra. wafat, maka berkata Ibnu Mas'ud : "Telah meninggal sembilan persepuluh (9/10) ilmu". Lalu orang bertanya kepadanya : "Mengapakah anda berkata demikian, padahal di tengah-tengah kita masih banyak shahabat?"Ibnu Mas'ud menjawab : "Aku tidak maksudkan ilmu fatwa dan hukum.
Sesungguhnya aku maksudkan ilmu tentang Allah Ta'ala. Adakah anda berpendapat bahwa maksud Ibnu Mas'ud itu ilmu kalam dan ilmu berdebat? Kalau begitu mengapa anda tidak berlomba-lomba mempelajari ilmu tadi yang hilang sembilan per�sepuluh dari padanya, dengan wafatnya Umar ra.? Dan Umarlah yang menutup pintu ilmu kalam dan pertengkaran dan memukul Shabigh bin 'Isl dengan cemeti, tatkala memajukan suatu pertanyaan kepadanya tentang bertentangan dua ayat dalam Kitabullah
(Al-Qur-an) dan membekotinya serta menyuruh orang banyak membekotinya (tidak bercakap-cakap dengan dia).
Adapun kata anda bahwa yang termasyhur dari ahli ilmu, ialah ahli ilmu fiqih dan ahli ilmu kalam, maka ketahuilah bahwa keiebihan yang diperoleh mereka pada sisi Allah itu adalah satu hal. Dan kemasyhuran yang diperolehnya pada manusia itu satu hal yang lain.Sesungguhnya kemasyhuran Abu Bakar ra. adalah karena dia khafilah. Sedang keiebihan yang diperolehnya adalah karena suatu sirr (rahasia) yang mulia di dalam hatinya. Kemasyhuran Umar ra. adalah disebabkan siasah (politik). Dan kelebihannya adalah disebabkan ilmu mengenai Allah, yang mati sembilan persepuluh dari padanya, dengan kematiannya. Dan disebabkan maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dalam pemerintahan,keadilan dan kasih-sayangnya kepada makhluk Allah.