Wahhabi yang terhormat, ini Lho Dalil Sampai Fatihah Untuk Kuburan Anggota -->

Wahhabi yang terhormat, ini Lho Dalil Sampai Fatihah Untuk Kuburan Anggota

Wednesday, May 16, 2018, May 16, 2018


Imam al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa sejumlah  sahabat Nabi pernah singgah di suatu  kabilah, yang kepala sukunya terbuka  gigitan fauna  berbisa. Kemudian para sahabat melakukan sholat ruqyah dengan pembacaan Al-Fatihah (tanpa contoh dan urutan Nabi). Kepala suku juga  mendapat penyembuhan dan teman - teman  mendapatkan upah kambing. Ketika diceritakan kepada Nabi, dia tersenyum dan berkata:

وما يدريك أنها رقية أصبتم اقسموا واضربوا لى معكم بسهم
"Di mana kalian tahu bahwa surat Fatihah adalah sebuah doa? Kalian benar. Bagikan dan beri saya elemen  dari domba  "(HR al-Bukhari dan Muslim, editorial di atas adalah  hadits al-Bukhari)
Dalam hadits ini para sahabat mendengarkan al-Fatihah untuk menggunakan sholat  ruqyah adalah  dengan ijtihad, bukan dari perintah Nabi. Mengapa semua teman  melakukannya, karena  ini tidak dilarang oleh Messenger. Seperti yang dijelaskan oleh Allah di al-Hasyr: 7


وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا [الحشر / 7]
"... Apa yang diserahkan Rasul kepada Anda kemudian menerimanya. Dan apa yang dia larang kamu lalu tinggalkan ... "
Yang me  sti ditinggalkan adalah  sesuatu yang dilarang oleh Rasulullah, bukan sesuatu yang tidak dilaksanakan  oleh Rasulullah! Dalam soal al-Fatihah tidak ada  hadits yang tidak memungkinkan  membaca al-Fatihah diberikan untuk  jenazah!
Bahkan mendengarkan  al-Fatihah untuk menggunakan  orang yang telah  mati  telah dieksekusi  oleh semua  ulama, di antara ulama yang berpengalaman  Komentar berikut:

وأنا أوصي من طالع كتابي واستفاد ما فيه من الفوائد النفيسة العالية أن يخص ولدي ويخصني بقراءة الفاتحة ويدعو لمن قد مات في غربة بعيدا عن الإخوان والأب والأم بالرحمة والمغفرة فإني كنت أيضا كثير الدعاء لمن فعل ذلك في حقي وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم تسليما كثيرا آمين والحمد لله رب العالمين (تفسير الرازي: مفاتيح الغيب 1 8/183)
"(al-Razi mengatakan) Saya berwasiat untuk  pembaca buku  saya dan yang mempelajarinya supaya  secara eksklusif  membacakan al-Fatihah guna  anak saya dan diri saya, serta mendoakan orang-orang yang meninggal nan jauh dari rekan  dan family  dengan doa belas kasih dan pengampunan Dan saya sendiri melakukan itu "(Tafsir al-Razi 18 / 233-234)
Bahkan ulama Salafi juga  masih ada  yang berasumsi  bahwa al-Fatihah dapat  sampai untuk  orang yang sudah  wafat, Syaikh Abdullah al-Faqih berfatwa:


قراءة القرآن, سواء الفاتحة أو غيرها وإهداء ثواب قراءتها إلى الميت جائز وثوابها يصل إلى الميت -إن شاء الله- ما لم يقم بالميت مانع من الانتفاع بالثواب ولا يمنع منه إلا الكفر (فتاوى الشبكة الإسلامية معدلة رقم الفتوى 18949 حكم قراءة الفاتحة بعد صلاة الجنازة 3 / 5370)
".... Membaca al-Quran baik al-Fatihah atau lainnya, dan menghadiahkan bacaannya untuk  mayit, maka bakal  sampai kepadanya -insya Allah- sekitar  tidak ada  yang menghalanginya, yakni  kekufuran (beda agama)." ( Fatawa al-Islamiyah 3/5370)

TerPopuler