Tidak ada perselisihan dari ulama mana pun tentang keistimewaan bulan Rajab. Di dalam hadits yang bersumber dari Anas dengan kualitas hadits yang menurut Imam asy-Syaukani dalam Nailul Authar adalah hasan mursal, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Artinya: “Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku. (Jâmi’ul Ahadits, Hadits Nomor 12682)
Artinya: “Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku. (Jâmi’ul Ahadits, Hadits Nomor 12682)
ﺭَﺟَﺐٌ ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺷَﻌَﺒَﺎﻥُ ﺷَﻬْﺮِﻱْ ﻭَﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﺷَﻬْﺮُ ﺃُﻣَّﺘِ
Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab al-Ghun-yah meriwayatkan, Sayyidina Ali karramallahu wajhah mengintensifkan diri beribadah pada empat malam dalam setahun.
ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠِﻲٌّ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻳُﻔَﺮِّﻍُ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻟِﻠْﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻓِﻲْ ﺃَﺭْﺑَﻊِ ﻟَﻴَﺎﻝٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ، ﻭَﻫِﻲَ ﺃَﻭَّﻝُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺭَﺟَﺐٍ، ﻭَﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ، ﻭَﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﺄَﺿْﺤَﻰ، ﻭَﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻨِّﺼْﻒِ ﻣِﻦْ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ . ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﺩُﻋَﺎﺋِﻪِ ﻓِﻴْﻬَﺎ :
Artinya: “Sayyidina Ali radhiyallaahu ‘anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya’ban.”
Di antara doa beliau pada malam-malam tersebut adalah:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺁﻟِﻪِ ﻣَﺼَﺎﺑِﻴْﺢِ ﺍﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ، ﻭَﻣَﻮَﺍﻟِﻲ ﺍﻟﻨِّﻌْﻤَﺔِ، ﻭَﻣَﻌَﺎﺩِﻥِ ﺍﻟْﻌِﺼْﻤَﺔِ، ﻭَﺍﻋْﺼِﻤْﻨِﻲْ ﺑِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺳُﻮْﺀٍ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺄْﺧُﺬْﻧِﻲْ ﻋَﻠَﻰ ﻏِﺮَّﺓٍ، ﻭَﻟَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻏَﻔْﻠَﺔٍ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻋَﻮَﺍﻗِﺐَ ﺃَﻣْﺮِﻱْ ﺣَﺴْﺮَﺓً ﻭَﻧَﺪَﺍﻣَﺔً، ﻭَﺍﺭْﺽَ ﻋَﻨِّﻲْ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺗَﻚَ ﻟِﻠﻈَّﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ، ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴْﻦَ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲْ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻀُﺮُّﻙَ، ﻭَﺃَﻋْﻄِﻨِﻲْ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻚَ، ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﺍﻟْﻮَﺍﺳِﻌَﺔُ ﺭَﺣْﻤَﺘُﻪُ، ﺍﻟْﺒَﺪِﻳْﻌَﺔُ ﺣِﻜْﻤَﺘُﻪُ، ﻓَﺄَﻋْﻄِﻨِﻲَ ﺍﻟﺴَّﻌَﺔَ ﻭَﺍﻟﺪَّﻋَﺔَ، ﻭَﺍﻟْﺄَﻣْﻦَ ﻭَﺍﻟﺼِّﺤَّﺔَ، ﻭَﺍﻟﺸُّﻜْﺮَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻌَﺎﻓَﺎﺓَ ﻭَﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ، ﻭَﺃَﻓْﺮِﻍِ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮَ ﻭَﺍﻟﺼِّﺪْﻕَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺋِﻚَ، ﻭَﺃَﻋْﻄِﻨِﻲَ ﺍﻟْﻴُﺴْﺮَ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻣَﻌَﻪُ ﺍﻟْﻌُﺴْﺮَ، ﻭَﺍﻋْﻤُﻢْ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺃَﻫْﻠِﻲْ ﻭَﻭَﻟَﺪِﻱْ ﻭَﺇِﺧْﻮَﺍﻧِﻲْ ﻓِﻴْﻚَ، ﻭَﻣَﻦْ ﻭَﻟَﺪَﻧِﻲْ، ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta’dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu.
Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu’minin mu’minat. (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329).
Selain Doa diatas, Syekh Abdul Qadir al-Jilani (w: 561) menuliskan doa ma’tsurat yang digoreskan dalam karyanya al-Ghun-yah. Doa ini juga dikutip ulang oleh Habib Muhammad Amin bin Abu Bakar bin Salim dalam kitab Mâ Yuthlab fî Rajab, serta Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi dalam bukunya Nûrul Anwâr wa Kanzul Abrâr:
ﺇِﻟَﻬِﻲْ ﺗَﻌَﺮَّﺽَ ﻟَﻚَ ﻓِﻲْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻤُﺘَﻌَﺮِّﺿُﻮْﻥَ ﻭَﻗَﺼَﺪَﻙَ ﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟْﻘَﺎﺻِﺪُﻭْﻥَ ﻭَﺃَﻣَّﻞَ ﻓَﻀْﻠَﻚَ ﻭَﻣَﻌْﺮُﻭْﻓَﻚَ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺒُﻮْﻥَ، ﻭَﻟَﻚَ ﻓِﻲْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔِ ﻧَﻔَﺤَﺎﺕٌ ﻭَﺟَﻮَﺍﺋِﺰٌ ﻭَﻋَﻄَﺎﻳَﺎ ﻭَﻣَﻮَﺍﻫِﺐٌ، ﺗَﻤُﻦُّ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺎﺀُ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻙَ، ﻭَﺗَﻤْﻨَﻌُﻬَﺎ ﻣِﻤَّﻦْ ﻟَﻢْ ﺗَﺴْﺒِﻖْ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻌِﻨَﺎﻳَﺔُ ﻣِﻨْﻚَ .
ﻭَﻫَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُﻙَ ﺍﻟْﻔَﻘِﻴْﺮُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ، ﺍَﻟْﻤُﺆَﻣِّﻞُ ﻓَﻀْﻠَﻚَ ﻭَﻣَﻌْﺮُﻭْﻓَﻚَ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛُﻨْﺖَ ﻳَﺎﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﺗَﻔَﻀَّﻠْﺖَ ﻓِﻲْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔِ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻘِﻚَ ﻭَﺟُﺪْﺕَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻌَﺎﺋِﺪَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻋَﻄْﻔِﻚَ، ﻓَﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺁﻟِﻪِ، ﻭَﺟُﺪْ ﻋَﻠَﻲَّ ﺑِﻄَﻮْﻟِﻚَ ﻭَﻣَﻌْﺮُﻭْﻓِﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ .
Artinya: “Ya Tuhanku, pada malam ini orang-orang yang berpaling (dari rahmat-Mu) telah berpaling, orang-orang yang mempunyai tujuan telah datang (pada-Mu), dan para pencari telah mengharap anugerah dan kebaikan-Mu.
Pada malam ini, Engkau mempunyai tiupan rahmat, piagam-piagam penghargaan, aneka macam pemberian dan anugerah. Engkau berikan semua itu terhadap hamba-hamba-Mu yang Engkau kehendaki. Dan Engkau tidak memberikannya terhadap orang yang tidak memperoleh pertolongan dari-Mu.
Inilah aku, hamba-Mu yang sangat berharap pada-Mu, berharap anugerah dan kebaikan-Mu. Apabila Engkau, wahai Tuan kami, telah mengemukakan anugerah-Mu di malam ini terhadap seseorang dari makhluk-Mu, dan Engkau berikan kebaikan padanya dengan berbagai sambungan kelembutan-Mu, maka anugerahkan rahmat atas Nabi Muhammad shalallahu aliahi wasallam beserta keluarganya. Berikanlah atasku dengan kekayaan dan kebaikan-Mu. Wahai Tuhan seru sekalian alam.” (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328).
Selain diatas, Do’a Berikut, Baik Dibaca Malam Ini (Bulan Ini) Malam 1 Rajab
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻫْﻠِﻠْﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺑِﺎْﻷَﻣْﻦِ ﻭَﺍْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔِ ﻭَﺍْﻹِﺳْﻼَﻡ ﺭَﺑِّﻲْ ﻭَﺭَﺑُّﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻫِﻼَﻝَ ﺭُﺷْﺪٍ ﻭَﺧَﻴْﺮٍ
[Allahumma ahlilhu ‘alayna bil-amni wal-imani was-salamati wal-islami, Robbi wa RobbukAllahu, hilala rusydin wa khoirin]
“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi)
Sumber : Dalilul Falihin
———–
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻰ ﺭﺟﺐ ﻭﺷﻌﺒﺎﻥ ﻭﺑﻠﻐﻨﺎ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﺣﺼﻞ ﻣﻘﺎﺻﺪﻧﺎ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ ﻳﺎ ﺍﺭﺣﻢ ﺍﻟﺮﺍﺣﻤﻴﻦ
[Allahumma barik lana fi rojaba wa sya’bana, wa ballighna romadhona wa hashshil maqoshidana, bi rohmatika ya Arhamar Rohimin]
Ya Allah, Berkahkanlah kami di bulan rajab dan sya’ban ini, sampaikanlah kami pada bulan ramadhan, dan hasilkanlah maksud maksud kami, dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih.