Ini lafal niatnya bagi yang ingin mengerjakan puasa di Bulan Rajab niatnya sama seperti puasa sunnah lainnya cuman bedanya puasa Rajab berbeda dengan puasa sunnah lainnya.
Orang yang ingin berpuasa sunah Rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memansang niat sunah puasa Rajab seketika itu juga. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺭَﺟَﺐٍ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajabin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Puasa di bulan Rajab dianjurkan. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:
ﻭﺍﻟﻌﺎﺷﺮ ﺻﻮﻡ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻷﺷﻬﺮ ﺍﻟﺤﺮﻡ ﻭﻫﻲ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺍﻟﻤﺤﺮﻡ ﻭﺭﺟﺐ ﻭﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ ﻭﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠﺔ . ﻭﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺸﻬﻮﺭ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺛﻢ ﺍﻟﻤﺤﺮﻡ ﺛﻢ ﺭﺟﺐ ﺛﻢ ﺫﻭ ﺍﻟﺤﺠﺔ ﺛﻢ ﻭﺫﻭ ﺍﻟﻘﻌﺪﺓ ﺛﻢ ﺷﻌﺒﺎﻥ . ﻭﻇﺎﻫﺮ ﻛﻼﻣﻬﻢ ﺃﻥ ﺑﺎﻗﻲ ﺷﻬﻮﺭ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﺣﺪ ﺳﻮﺍﺀ
Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).
Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban. Wallahu a’lam.