Ulama Sekaligus Orang Tua Membimbing Batiniah Kita Sedangkan Orang Tua Membimbing Lahiriah Kita -->

Ulama Sekaligus Orang Tua Membimbing Batiniah Kita Sedangkan Orang Tua Membimbing Lahiriah Kita

Wednesday, July 11, 2018, July 11, 2018

Ulama Sekaligus Orang Tua Membimbing Batiniah Kita Sedangkan Orang Tua Membimbing Lahiriah Kita

Karena itu, hak seorang guru adalah lebih besar darihak ibu-bapa. Ibu-bapa menjadi sebab lahirnya anak itu dan dapat hidup di dunia yang fana ini. Sedang guru menjadi sebab anak itu memperoleh hidup kekal. Kalau tidak adalah guru, maka apa yang diperoleh si anak itu dari orang tuanya, dapat membawa kepada kebinasaan yang terus-menerus.
Guru adalah yang memberikan kegunaan hidup akhirat yang abadi. Yakni guru yang mengajar ilmu akhirat ataupun ilmu pengetahuan duniawi, tetapi dengan tujuan akhirat, tidak dunia.
Adapun mengajar dengan tujuan dunia, maka itu binasa dan membinasakan. Berlindunglah kita dengan Allah daripadanya!. Sebagaimana hak dari anak-anak seorang ayah, berkasih-kasihan dan bertolong-tolongan mencapai segala maksud, maka seperti demikianlah kewajiban dari murid-murid seorang guru, berkasih-kasihan dan sayang-menyayangi.
Hal itu baru ada, bila tujuan mereka akhirat. Dan kalau tujuannya dunia, maka yang ada tak lain dari berdengki-dengkian dan bermusuh-musuhan.
Sesungguhnya para ulama dan putera-putera akhirat itu adalah orang-orang musafir kepada Allah'Ta'ala dan berjalan kepadaNya, dari dunia. Tahun-tahunnya dan bulan-bulannya adalah tempat-
tempat singgahan dalam perjalanan. Sayang-menyayangi diperjalanan antara orang-orang yang sama-sama berangkat ke kota, adalah menyebabkan lebih eratnya hubungan dan kasih sayang. Maka bagaimanakah berjalan ke firdaus tinggi dan sayang-menyayangi didalam perjalanannya dan tak ada sempit pada kebahagiaan akhirat?
Maka karena itu, tak adalah pertentangan diantara putera-putera akhirat. Sebaliknya dalam mengejar kebahagiaan duniawi, jalannya tidak lapang. Dari itu senantiasa dalam keadaan sempit berdesak-desakan.

TerPopuler