Adapun falsafah atau fikrah, maka tidaklah ia suatu ilmu yang berdiri sendiri.
Tetapi terdiri dari empat bagian :
Pertama ilmu ukur dan ilmu berhitung. Keduanya mubah (dibolehkan) sebagaimana telah diterangkan. Dan tidak dilarang kedua ilmu itu, kecuali orang yang ditakuti akan melampaui kepada ilmu yang tercela. Kebanyakan orang yang bergiat dalam lapangan ilmu yang dua tadi, lalu keluar kepada bid 'ah. Dari itu orang yang lemah, harus dijaga dari kedua ilmu tadi, bukan karena'ain (diri) keduanya, sebagaimana dijaga anak kecil dari tepi sungai, karena takut jatuh ke dalam sungai.
Dan sebagaimana dijaga orang baru masuk Islam,daripada bercampur-baur dengan orang-orang kafir. Karena ditakuti membahayakan kepadanya. Sedang orang yang kuat, tak akan tertarik kepada bercampur dengan mereka. Kedua ilmu mantiq (ilmu logika), yaitu membahas cara membuat dalil dan syarat-syaratnya, membuat batas dalil dan syaratnya. Dan keduanya itu masuk dalam ilmu kalam.
Ketiga ilmu keTuhanan. Yaitu membahas tentang dzat Allah Ta'ala dan sifatNya. Ini termasuk juga dalam ilmu kalam. Para filosuf tidak menyendiri mengenai ilmu keTuhanan dengan bentuk suatu ilmu yang lain. Tetapi mereka menyendiri dengan bentuk aliran-aliran (madzhab-madzhab). Sebahagian dari padanya adalah kufur dan sebahagian lagi adalah bid'ah. Sebagaimana aliran Mu'tazilah pun tidaklah merupakan suatu ilmu yang berdiri sendiri. Tetapi penganut-penganutnya adalah suatu golongan dari ulama mutakallimin (ulama ilmu kalam). Dan ahli pembahasan dan penyelidikan itu, menyendiri dengan madzhab-madzhab yang batil. Maka seperti itu pulalah filosuf-filosuf.
Keempat ilmu alam. Sebahagian daripadanya menyalahi syara' dan
agama benar. Itu adalah kebodohan, bukan ilmu pengetahuan, sehingga dimasukkan dalam bagian-bagian ilmu.
Sebagian lagi pembahasan, tentang sifat-sifat jizim (benda yang bertubuh) dan kegunaannya, cara berubah dan bertukar bentuknya.
Dan itu menyerupai dengan pandangan para dokter. Bedanya, dokter itu memperhatikan pada tubuh manusia khususnya, dari segi ia sakit dan sehat. Sedang para ahli ilmu alam itu memperhatkan pada seluruh benda yang bertubuh (al-ajsam), dari segi ia berubah dan bergerak.