NU dan Bid'ah -->

NU dan Bid'ah

Tuesday, May 22, 2018, May 22, 2018


Dulu waktu awal berdirinya NU, tahun 1926, bahkan hingga ditahun 50-an masih satu atau dua kali terdengar Nu itu bid'ah. Artinya, Kenapa harus ada NU, padahal di zaman Nabi tidak ada, yang islam, titik. Berarti, dengan berdirinya Nu itu sama halnya dengan mengada-ada (bid'ah).

untuk menjelaskan isu "NU Bid'ah" ini cukup makan energi juga, apalagi kalau sudah diseret ke persoalan politik, konflik kedaerahan, atau ke lingkaran khilafiyah. Akan tetapi, pelan-pelan, para ulama NU memberikan keterangan dan pemahaman tentang beradanya jam'iyah NU dan kenapa ia harus ada. Pada prinsipnya, para ulama tegas menjawab: NU bukanlah tujuan hidup. NU hanyalah sekedar alat perjuangan menuju ridho Allah, agar kita dapat berjuang untuk menegakan amar makruf nahi munkar. Selain itu tidak!

Soal di zaman nabi tidak ada NU, para Kiai NU ada yang menjawab dengan guyon. pertama, yang dizaman nabi belum ada, sekarang ada bahkan banyak. Contoh, shalat di kereta api atau di pesawat terbang. Kedua, nabi hidup 14 abad yang lalu, dan lahir di tanah Arab, dia memperjuangkan ajaran Al-Qur'an melawan kafir Quraisy, sedang kita orang orang NU Indonesia yang lahir dan hidup 14 abad berikutnya, tujuannya adalah memperjuang ajaran Al-Qur'an, klop kan?

Jadi, situasi dan kondisinya sudah berkembang 1400 tahun lebih, tentu saja sudah sangat berbeda dengan zaman Rasulullah. Apalagi saat berdirinya NU, Indonesia di bawah penjajahan Belanda. Untuk menghimpun kekuatan dan mengikat persaudaraan guna melawan Belanda, para alim ulama dan tokoh-tokoh islam yang sehaluan dengan Ahlussunnah wal Jama'ah sepakat mendirikan organisasi NU. Jadi, NU dilihat dari "jasad" nya memang bisa disebut bid'ah, sebab di zaman Rasulullah tidak ada, tetapi dilihat dari "ruh" perjuangan Islam, sama sekali tak bid'ah

Bukankah yang diperjuangkan NU adalah agama yang dibawa Rasulullah? Bukankah NU, dalam landasan perjuangannya, juga berlandaskan Al-Qur'an dan hadits nabi?.

TerPopuler