Pengertian Cinta Menurut Hujjatul Islam -->

Pengertian Cinta Menurut Hujjatul Islam

Thursday, September 13, 2018, September 13, 2018

Pengertian Cinta Menurut Hujjatul Islam

Maka yang pertama, yang semestinya bahwa dipastikan, ialah tidak akan tergambar kecintaan, selain sesudah ma'rifah (dikenali) dan idrak (diketahui). Karena manusia itu tidak mencintai, selain apa yang dikenalnya.
Dan karena demikianlah, tiada akan tergambar bahwa barang beku bersifat dengan kecintaan. Akan tetapi, kecintaan itu termasuk khasiat (sifat khas) bagi yang hidup, yang mengetahui, kemudian hal-hal yang diketahui itu dalam pembagiannya, terbagi kepada: yang berkesesuaian dengan tabiat yang mengetahui, yang cocok dan yang enak baginya. Kepada yang berketiadaan, yang berjalan dan yang menyakitinya. Dan kepada yang
tidak membekaskan padanya dengan menyakitkan dan melezatkan.
Maka setiap apa yang ada pada yang diketahuinya itu kelezatan dan kesenangan, niscaya itu dicintai oleh yang mengetahui. Dan apa yang ada pada yang diketahuinya itu kepedihan, maka itu diberi oleh yang mengetahui.
Dan yang terlepas dari akibat kepedihan dan kelezatan, maka tidak disifatkan dengan keadaannya itu dicintai dan tidak disukai.
Jadi, setiap yang enak itu dicintai, pada orang yang menerima keenakannya. Makna keadaannya itu dicintai, bahwa pada tabiat itu cenderung kepadanya. Dan makna keadaannya itu dibenci, bahwa pada tabiat itu lari daripadanya.

TerPopuler