Keutamaan Mengkaji Ilmu Melebihi Ibadah Satu Malam -->

Keutamaan Mengkaji Ilmu Melebihi Ibadah Satu Malam

Monday, September 17, 2018, September 17, 2018

Keutamaan Mengkaji Ilmu Melebihi Ibadah Satu Malam

Bersabda Nabi saw. : "Barangsiapa meninggal dunia sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan Islam, maka antara dia dan Nabi-Nabi dalam sorga sejauh satu tingkat''.Menurut atsar (kata-kata shahabat Nabi dan pemuka-pemuka Islam), maka berkata Ibnu Abbas ra. : "Aku telah menghinakan seorang penuntut ilmu, lalu aku memuliakan yang dituntutnya".
Demikian pula berkata Ibnu Abi Mulaikah ra. : "Belum pernah aku melihat orang seperti Ibnu Abbas. Apabila aku melihatnya maka tampaklah, mukanya amat cantik. Apabila ia berkata-kata maka lidahnya amat lancar. Dan apabila ia memben fatwa maka dialah orang yang amat banyak ilmunya". Berkata Ibnul Mubarak ra. : "Aku heran orang yang tidak menuntut ilmu! Bagaimana ia mau membaiwa dirinya kepada kemuliaan".
Berkata setengah hukama' : "Sesungguhnya aku tidak belas kasihan kepada orang-orang, seperti belas kasihanku kepada salah seorang dari dua : orang yang menuntut ilmu dan tidak memahaminya dan orang yang memahami ilmu dan tidak menuntutnya".
Berkata Abud Darda' ra. : "Lebih suka aku mempelajari satu masalah, daripada mengerjakan shalat satu malam".
Dan ditambahkannya pula : "Orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu, berserikat pada kebajikan. Dan manusia lain adalah bodoh, tak ada kebajikan padanya".
Dan katanya lagi : "Hendaklah engkau orang berilmu atau belajar atau mendengar ilmu dan janganlah engkau orang keempat (tak termasuk salah seorang dari yang tiga tadi) maka binasalah engkau ". Berkata 'Atha' : "Suatu majelis ilmu itu, akan menutupkan dosa yujuh puluh majelis yang sia-sia".
Berkata Umar ra. : "Meninggalnya seribu 'abid, yang malamnya mengerjakan shalat dan siangnya berpuasa, adalah lebih mudah, daripada meninggalnya seorang alim yang mengetahui yang dihalalkan dan yang diharamkan Allah".

TerPopuler