Blogger Jateng

Gus Nadir: Kritik Terhadap Pemerintah Harus Sesuai Data, Tidak Asal Teriak Kafir dan Serang Pribadi


Gus Nadir: Kritik Terhadap Pemerintah Harus Sesuai Data, Tidak Asal Teriak Kafir dan Serang Pribadi

Kritik terhadap program pemerintah oleh oposisi mendapat perhatian Rois Syuriah PCI NU Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen. Gus Nadir, sapaan akrabnya, menilai, selama ini pihak oposisi tidak mengkritik dengan kritis berdasarkan data dan argumen yang logis. Yang terjadi hanya nyerang pribadi dan berjualan emosi umat.
Gus Nadir mengatakan, Indonesia butuh oposisi yang mengkritik pemerintah dengan data yang benar dan argumen yang benar. Tak sekedar bisa teriak dungu dan kafir (sebagaimana selama ini sering terjadi di media sosia).
“Indonesia butuh oposisi yang mengkritik pemerintah dengan data yang benar dan argumen yang benar. Bukan sekadar teriak dungu, kafir, sebar hoax, serang pribadi, dan jualan emosi umat,” ujar Gus Nadir melalui akun Twitternya, Rabu (31/07/2018).
Menurut Gus Nadir, kritik dengan data dan argumen yang benar dapat menjadikan kualitas dan program pemerintah semakin baik. Gus Nadir mempertanyakan, dimana orang-orang macam itu saat ini. Gus Nadir meminta agar mereka tampil ke permukaan untuk memberikan kritiknya terhadap pemerintah.
“Dimana kalian? tampillah. Rakyat butuh kalian agar kualitas program dan pelayanan publik semakin baik,” ujar Gus Nadir.
Vakra Oktora yang memakai akun Twitter @vakra_oktora mengatakan pengkritik sebagaimana yang diharapkan Nadirsyah Hosen sudah capek.
“Orang-orang seperti itu sudah lelah Prof. Mengkritik dengan baik dan tepat, tapi jarang didengar oleh pemerintah. Sementara bergerak itu perlu dana. Dan oposisi selalu saja mendanai komedian-komedian yang bisa merebut hati masyarakat dengan kata-kata dungu kafir dan lain-lain. Jadi mending nonton saja,” kata dia.[dutaislam/baldatuna]