Blogger Jateng

Sebaik-baik Anugerah Adalah Akal dan Seburuk-buruk Musibah Adalah Kebodohan


Sebaik-baik Anugerah Adalah Akal dan Seburuk-buruk Musibah Adalah Kebodohan

Itulah yang dimaksudkan dengan pengajaran. Kami sesungguhnya mengatakan, bahwa mengajar ini adalah yang lebih utama, dibandingkan dengan pekerjaan dan usaha lain. Karena keutamaan usaha itu, dapat di kenal dengan tiga perkara : adakalanya dengan
menoleh kepada naluri, yang menyampaikan kepada mengenalinya, seperti keutamaan Ilmu Pasti dari Ilmu bahasa, karena Ilmu Pasti itu diketahui dengan akal, sedang Ilmu Bahasa dengan mendengar.
Akal adalah lebih mulia dari pendengaran. Adakalanya dengan melihat kepada kepentingannya yang lebih lengkap, seumpama kelebihan pertanian dari pertukangan emas. Dan adakalanya dengan
memperhatikan tempat pekerjaan itu, seumpama keiebihan pertukangan emas dari pada penyamakan kulit. Sebab yang pertama tempatnya emas dan yang kedua tempatnya kulit bangkai.
Dan tidaklah tersembunyi bahwa ilmu agama ialah memahami jalan akhirat, yang dapat diketahui dengan kesempumaan akal
dan kebersihan kecerdikan. Akal adalah yang termulia dari sifat-sifat insan sebagaimana akan diterangkan nanti. Karena dengan akal, manusia menerima amanah Allah. Dan dengan akal akan
sampai kesisi Allah swt. Adapun tentang umum kegunaannya, maka tak diragukan lagi, karena kegunaan dan kehasilannya ialah kebahagiaan akhirat. Adapun kemuliaan tempat, maka bagaimana ter-
sembunyi? Guru itu berpengurusan dalam hati dan jiwa manusia.
Yang termulia di atas bumi, ialah jenis manusia. Yang termulia dari bagian tubuh manusia ialah hatinya. Guru itu bekerja menyempurnakan, membersihkan, mensucikan dan membawakan hati itu men-
dekati Allah 'Azza wa Jalla. Mengajarkan ilmu itu dari satu segi adalah ibadah kepada Allah Ta'ala dan dari segi yang lain adalah
menjadi khalifah Allah Ta'ala. Dan itu adalah yang termulia menjadi khalifah Allah. Bahwa Allah telah membuka pada hati orang berilmu, akan pengetahuan yang menjadi sifatNya yang teristimewa,
maka dia adalah seperti penjaga gudang terhadap barang gudangannya yang termulia. Kemudian diizinkan berbelanja dengan barang itu untuk siapa saja yang membutuhkannya.
Maka manakah pangkat yang lebih mulia dari menjadi perantara, antara Tuhan dan makhlukNya untuk mendekatkan kepadaNya dan membawa mereka ke sorga tempat kediaman? Kiranya Allah
dengan kemurahanNya menjadikan kita diantara ahli sorga! Dan rakhmat Allah kepada semua hambaNya yang pilihan.