Blogger Jateng

Kemuliaan Orang yang Berilmu di Dunia dan Akhirat


Kemuliaan Orang yang Berilmu di Dunia dan Akhirat

Maka yang dicari karena benda itu sendiri, adalah lebih mulia dan lebih utama daripada yang dicari untuk lainnya. Yang dicari untuk lainnya, ialah dirham dan dinar. Keduanya adalah batu, tak ada gunanya. Kalau tidaklah Allah Ta'ala menjadikan keduanya untuk memudahkan memperoleh keperluan hidup,maka dirham dan dinar itu sama saja dengan batu yang terletak di tepi jalan.
Yang dicari untuk benda itu sendiri yaitu kebahagiaan di akhirat dan kesenangan memandang Wajah Allah swt. Dan yang dicari untuk benda itu sendiri dan untuk lainnya, seperti : keselamatan tubuh. Keselamatan seseorang itu umpamanya- dicari, dari segi, bahwa keselamatan itu, adalah keselamatan bagi tubuh, dari kepedihan. Dan dengan keselamatan itu, dicari untuk berjalan dan mencapai maksud-maksud dan hajat keperluan.
Dengan pandangan tersebut, apabila anda perhatikan kepada ilmu, niscaya anda memperoleh pada ilmu itu sendiri suatu
kesenangan. Jadi, ilmu itu termasuk dicari untuk ilmu itu sendiri.
Dan anda peroleh bahwa ilmu itu jalan ke negeri akhirat, kebahagiaan akhirat dan jalan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala.
Dan tidak akan sampai kepadaNya, selain dengan ilmu. Kedudukan yang tertinggi bagi seorang manusia, ialah kebahagiaan abadi. Dan suatu yang paling utama, ialah jalan kepadanya. Dan tidak akan sampai kepadanya selain dengan ilmu dan amal. Dan tidak akan sampai kepada amal, selain dengan mengetahui cara beramal.
Maka asal kebahagiaan di dunia dan di akhirat, adalah ilmu. Jadi, ilmulah yang terutama dari segala amal perbuatan. Betapa tidak! Kadang-kadang mengetahui keutamaan sesuatu juga dengan kemuliaan hasilnya. Dan anda mengetahui bahwa hasil ilmu itu, ialah mendekatkan diri kepada Tuhan semesta alam, menghubung-
kan diri dengan ketinggian malaikat dan berhampiran dengan malaikat tinggi. Itu semuanya adalah di akhirat.