Kejahatan Intelektual Kelompok Wahabi, Merubah Isi Kitab Kuning -->

Kejahatan Intelektual Kelompok Wahabi, Merubah Isi Kitab Kuning

Saturday, July 28, 2018, July 28, 2018

Kejahatan Intelektual Kelompok Wahabi, Merubah Isi Kitab Kuning

Oleh Fathul Qodier
Salah satu strategi kelompok wahabi mengaburkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah penganut ajaran Imam Abu Hasan Al-Asy’ari adalah dengan men-tahrif atau mengubah isi kitab karangan beliau dan ulama-ulama Asy’ariyah disesuaikan dengan akidah mereka.
Kadang juga dengan membiarkan isi kitab sesuai aslinya namun diberi catatan kaki dan dikomentari sesuai akidah mereka, meski baru lulus S1 maupun S2 dengan entengnya sekelas Imam Al-Ghazali, As-Suyuti, An-Nawawi mereka sangsikan kepakarannya.
Ada juga salah seorang ustadz yang menyampaikan ceramahnya di YouTube. Dalam ceramahnya itu, ia menyampaikan pemikiran Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari (dalam kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah) di forum pengajian namun tidak utuh, ada beberapa pendapat Mbah Hasyim yang bertentangan dengan pendapat dia lalu dipotong.
Ungkapan Mbah Hasyim bahwa pengikut pengikut Syekh Muhammad bin Abdul Wahab yang mengikuti pemikiran Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim termasuk ahli bid’ah tidak disampaikan.
Dengan kekuatan finansial yang besar mereka terus menerus menjalankan kejahatan intelektual tersebut demi memaksakan akidah mereka kepada umat. Amaliyah yang tidak sesuai dengan mereka terus dihujat dan dituding keluar dari Islam.
Meski seringkali kalah argumen namun mereka tetap keukeuh (keras kepala) dengan pendiriannya. Memang repot berhadapan dengan kelompok yang kurang memaksimalkan akalnya dalam memahami agama.
Mereka sadar, untuk menanamkan ideologi mereka maka harus menguasai literatur pokok kajian Islam. Penerbit-penerbit kitab maupun penerbit buku besar mereka kuasai, meski harus mengotak-atik isi kitab para ulama-besar yang ratusan tahun menjadi rujukan umat, tanpa malu dan tanpa merasa berdosa meski tindakannya membodohi umat.
Beberapa kali saya tertipu saat membeli kitab-kitab rujukan pokok ulama Ahlussunnah wal Jamaah, (khususnya beli via online) isinya sudah diubah oleh editornya sedemikian rupa sehingga bertolak belakang dengan pemikiran mushonif atau penulis aslinya.
Bahkan toko-toko kitab kawasan Ampel Surabaya, Jawa Timur yang sudah puluhan tahun menjadi jujugan pesantren salaf seluruh Indonesia untuk belanja kitab, saat ini pun sudah dibanjiri kitab-kitab yang sudah tidak orisinil isinya.
Walhasil, hati-hatilah membeli kitab dan buku keislaman khususnya kajian-kajian tauhid, telitilah isinya, jangan sampai tertipu.
Foto di atas adalah contoh salah satu kitab yang sudah diubah isinya. Al-Ibanah an Ushuliddiyanah salah satu kitab babon akidah Ahlussunnah wal Jamaah karangan Imam Abu Hasan Al-Asy’ari.
Di dalamnya menjelaskan, Al-Asy’ari mengatakan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy, Allah memiliki wajah, memiliki tangan, dan lain-lain, yang hal tersebut bertentangan dengan akidah Al-Asy’ari sendiri.

Penulis adalah Khodim di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

TerPopuler