Blogger Jateng

Cirebon Jadi Tempat Rekrutmen Teroris


Cirebon Jadi Tempat Rekrutmen Teroris

Cirebon kembali lagi menjadi sasaran rekrutmen para teroris, kenapa cirebon menjadi daerah yang mudah disusupi paham-paham radikal meskipun dampaknya belum terlihat sekarang, tapi kalau melihat kedepan para teroris bergerak dengan langkah yang terlalu terburu-buru karena memang setelah kejadian Kasus penyerangan di Mako Brimob Bulan lalu menjadi evaluasi bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia khususnya kita sebagai masyarakatnya untuk selalu berhati-hati, selalu awas dengan lingkungan sekitar jangan lengah, sehingga kasus yang telah terjadi jangan sampai terulang kembali.
Persoalan dari jebolnya cirebon sebagai basis embrio-embrio teroris dikarenakan hilangnya sifat memiliki bangsa ini terutama warga cirebon yang mestinya selalu siap dan siaga dalam posisi apapun dan dimana pun menjaga tempat tinggal kita dari paham-paham radikal yang sekarang mulai bergerak bebas.
Jangan Kira paham-paham radikal yang suatu saat nanti sampai didaerah kalian akan menghargai ajaran-ajaran kalian karena prinsip para kaum radikal adalah memecah belah bangsa Indonesia khususnya cirebon oleh karenanya mari kita jaga rumah kita, tempat tinggal kita, tanah leluhur kita dari ajaran-ajaran yang bersifat memecah belah, mengadu domba, menggiring opini bahkan sampai memfitnah sana sini alias ajaran kaum radikalisem dan terorisem yang ideologi atau tujuan mereka mengajak kepada kekerasan itulah mereka yang mata, pikiran dan hatinya sudah tertutup oleh sifat nafsu Syaitan bin iblis yang tidak memandang siapa pun dihadapannya.
Oleh karenanya jangan sampai kita saling mengandalkan satu sama lain, saling tunjuk sana sini, saling acuh tak acuh buanglah sifat egois tersebut dan tegakan kepala dan tubuh kalian untuk menghalau embrio-embrio teroris. Masalahnya adalah tentang bangsa kita, daerah kita, tanah kelahiran kita akan diserang oleh mereka apa kita akan tinggal diam saja? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing tinggal kita pikirkan baik-baik apakah kita rela bangsa, daerah, tanah leluhur Indonesia terpecah belah? Sekali lagi jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
(Sumber: seputarcirebon.com)