Seorang pria bernama Husein Alwi(@HusinShihab) menantang debat terbuka mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia nyatakan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Rabu (9/5/2018).
Tantangan debat tersebut dilayangkan Husein Alwi lantaran Gatot Nurmantyo menyebut jika Nabi Muhammad berpolitik di masjid.
Husein Alwi pun menanyakan kapan Gatot ada waktu dan mengungkapkan jika debat tersebut semakin terlaksana semakin baik.
@HusinShihab: Saya tantang pak @Nurmantyo_Gatot debat terbuka soal tuduhan Rasul bicara politik di rumah ibadah.
Kira2 kpn bpk ada waktu? ASAP.
Postingan itu pun mendapat beragam komentar dari warganet.
Sebagian mendukung terlaksananya debat tersebut.
@GunRomli: Tradisi menarik kalau terlaksana, lebih baik debat terbuka.
• Rustam Ibrahim: Saya Ramalkan Fahri Hamzah Gagal Jadi Caleg 2019
@PradiptaArya4: Nabi itu menjadikan masjid sebagai tempat berbicara politik kebangsaan bukan politik peraktis apalai kampanye politik … !
Sama aja kalau nabi bicara ekonomi di masjid tapi bukan ber_jual beli di masjid.
@ryan_enviro001: Kumpulin referensi dan data yg valid ada nilai kesejarahannya yg dpt dipertanggungjawabkan jd jangan cuma adu opini doang.
Yeah, We’ll wait to watch for open debate.
@AdellaWibawa: Sy dukung bang.
@Abe_TSFE: Berani gak pak @Nurmantyo_Gatot ?
Diketahui, melalui akun Twitter @Nurmantyo_Gatot yang diunggah pada Minggu (6/5/2018) dan Senin (7/5/2018), Gatot membahas mengenai politik di masjid.
Hal itu diutarakan Gatot lantaran mengaku sakit hati ketika dilarang membahas politik di dalam masjid sebelumnya.
Menurut Gatot Nurmantyo, semua ilmu ada di dalam Al-Quran, termasuk politik.
Ia pun mencontohkan ilmu tentang pemerintahan dan politik yang ada di salah satu surat Al-Quran.
Gatot pun menanyakan bagaimana bisa politik di masjid dilarang jika demikian.
@Nurmantyo_Gatot: Terkait pertanyaan mahasiswa dan wartawan atas larangan bicara politik di mesjid saya menyampaikan bahwa semua ilmu ada dalam Al Quran,
termasuk ilmu tentang pemerintahan dan politik ada di surat An Naml.
Kalau bicara politik di mesjid dilarang, bagaimana ceritanya?
Gatot kemudian menyebutkan jika dirinya sebagai seorang muslim meniru ibadah rasul, termasuk dalam berbicara politik.
@Nurmantyo_Gatot: Seorang muslim itu, melakukan ibadah meniru Rasulnya, Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Rasul itu berbicara tentang pemerintahan, atau tentang politik di Raudhah, di Masjid Nabawi.
Kok di sini itu dilarang, itu gmana?
Gatot Nurmantyo mengatakan jika yang seharusnya dilarang di masjid bukanlah bicara politik, melainkan bicara adu domba taua hal yang tidak benar.
@Nurmantyo_Gatot: Harusnya yang dilarang itu bukan berbicara mengenai politik.
Tetapi berbicara tentang mengadu domba, berbicara mengenai mengajak yang tidak benar.
Ia menambahkan jika politik itu tujuannya mulia, hanya sering disalahartikan saja.
Bahkan ia menyakini, larangan bicara politik di masjid hanya sebuah isu belaka, bukan hal yang terjadi sebenarnya.
(TribunWow.com/)