Indonesia menangis. Surabaya berduka. Negeri ini dirundung serangkaian peristiwa teror yang sampai kapanpun tak akan termaafkan.
Sayangnya, di situasi seperti ini, saat teror melanda bangsa, ada pihak-pihak culas yang justru membangun narasi agar masyarakat tidak percaya pada pemerintah dan aparat keamanannya.
Dengan mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa teror belakangan ini adalah konspirasi, rekayasa, settingan belaka. Hey, apa yang ada di akal kepala kalian ini? Tidakkah kalian bisa berempati, bersama membangun persaudaraan sebagai bangsa—sebagai manusia? Tidakkah kita bisa bersama melawan kebiadaban ini, kawan?
Yang diinginkan para teroris adalah ketakutan yang melanda dan menjalar di tengah masyarakat. Mereka ingin mengirimkan teror ke pikiran kita semua, menciptakan kegentingan dan kepanikan. Mereka juga ingin kita tak percaya kepada pemerintah dan aparat keamanan, agar teror itu semakin meluas. Semakin merajalela.
Kawan, siapapun kalian, stop menjadi bodoh! Berhenti membangun narasi yang justru seolah kalian ada di pihak para teroris itu, bersimpati, melakukan pembenaran, dan membela kebiadaban mereka. Cukup! Atau kalian rela terkategorikan menjadi musuh bagi segenap bangsa ini?
Jika kau memilih jalan itu, jika atas nama apapun kau memilih untuk mentolelir dan bersama genderang para pmbunuh, maka kau sama saja dengan mereka! Jika secara culas kau memanfaatkan kepanikan dan kegentingan semacam ini untuk kepentingan kelompokmu, apapun itu, dengan cara menyebar kabar bohong dan membuat masyarakat terus panik dan tak percaya pada pemerintah dan polisi, kau sama saja dengan para teroris itu!
Kau mendukung teroris, kau akan kulawan!
oleh: FAHD PAHDEPIE