Allah kadang tidak butuh logika manusia yang terbatas, dengan segala keagungannya Allah dapat membuat sesuatu yang mustahil yang tidak rasional bahkan cenderung tidak dapat dipercaya seperti halnya yang terjadi pada Waliyullah Gusdur yang dengan gaya nyelenehnya yang sulit dipahami oleh sebagian orang membuat geger dunia dengan joke-jokenya yang cerdas, nyeleneh dan ngawur membuat semua orang sulit untuk memahami gaya nyelenehnya seperti pepatah Wali tidak dapat terlihat kecuali oleh Wali lagi inilah yang menjadi kehebatan Gusdur bahkan baru-baru ini media telah geger dan heboh oleh salah satu Karomah Beliau kenapa salah satu karena Karomah Beliau sangat banyak dan s ulit terlihat oleh mata orang biasa dan hanya terlihat oleh orang-orang tertentu bahkan kadang kala Beliau mengeluarkan suatu pernyataan yang nyeleneh yang sulit dipahami oleh orang biasa makanya tidak aneh kalau Beliau mempunyai banyak
Karomah yang tidak terlihat dan tidak rasional salah satu kejadiannya adalah kejadian dibawah ini. Dengan Karomahnya yang Subhanallah sungguh besar keagunga-Mu. Al-fatihah Waliyullah Gusdur.
Ketua LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) Afif Abdul Rokhim mengatakan, jumlah uang yang ada di kotak amal Gus Dur jumlahnya bervariasi. Hal itu tergantung jumlah peziarah yang datang.
Namun jika dirata-rata, besaran infaq setiap bulan dari kotak amal tersebut mencapai Rp 150 juta. Nah, dana itulah yang selama ini dikelola LSPT.
"Oleh Gus Sholah (KH Salahuddin Wahid, pengasuh Tebuireng), uang tersebut tidak boleh untuk pembangunan pesantren. Namun dikhusukan untuk kegiatan sosial. Semisal membantu fakir miskin dan anak yatim," kata Afif, Rabu (21/3/2018).
Afif menjelaskan secara detail, terdapat tiga kotak amal yang dikelola LSPT. Kotak tersebut berada di sekitar makam. Setiap seminggu sekali, petugas membuka kotak tersebut untuk disetor ke LSPT. Selanjutnya, oleh LSPT, dana tersebut diberikan kepada yang berhak.
Afif lantas menceritakan bahwa setiap bulan, yakni tanggal 10, pihaknya mengundang 270 lansia untuk diberi santunan. Acara diawali dengan salat duha berjamaah, istighatsah, serta pengajian. Bagi lansia yang tidak bisa hadir, maka santunan berupa uang itu dikirim ke rumah. "Santunan serupa juga kami berikan kepada anak yatim," ujarnya menambahkan.
Dana dari kotak amal Gus Dur juga mengalir ke sejumlah panti asuhan. Kemudian digunakan juga untuk pendidikan dan dakwah. Yakni untuk membangun masjid, musala, serta TPQ (Taman Pendidikan Alquran).
"Sedangkan kegiatan yang bersifat monumental, dana dari kotak amal juga kita sumbangkan ke korban bencana alam. Semisal ketika terjadi bencana tanah longsor di Kecamatan Bareng. Kemudian banjir di beberapa daerah akhir-akhir ini," urainya. [suf]
Source: Beritajatim.com