Mutakhir, senjata hoax berhasil membuat geger warganet melalui situs-situs mereka yang profesional dan militan dengan cepat menjalar dan membuat berita atau liputan palsu alias hoax. Jaringan yang terorganisir, anggota yang militan dan profesional dibidangnya membuat mereka dengan cepat membentangkan jaringannya ke pelosok-pelosok negeri.
Anggaran yang menggiurkan, dana mliyaran dan fasilitas yang lumayan membuat oknum-oknum pembuat hoax atau para mafia yang menyebut dirinya sebagai MCA (Media Cyber Army) terbujuk oleh dana yang menggiurkan, tak tanggung-tanggung dana yang digelontarkan mencapai mliyaran bukan itu saja bos-bos mereka menjamin seluruh fasilitas mereka asalkan mereka mau memuaskan hasrat mereka dengan cara memanfaatkan media sebagai sasaran utamanya yaitu dengan membuat berita-berita hoax yang tujuannya adalah membuat gaduh media melalui konten-konten yang berisi hasudan, kebencian dan propaganda sebagaimana yang telah mereka rencanakan. sayang dewi portuna masih belum berpihak kepada mereka kerana sebelum mereka menjalankan misinya Kepolisian Republik Indonesia melalui syber BARESKRIM berhasil meringkus mereka.
Para pelaku diringkus ditempat yang berbeda dan juga mempunyai reputasi yang juga berbeda. mereka berhasil diringkus oleh satuan syber BARESKRIM POLRI melalui keterangan berita yang beredar para pelaku berhasil menjalankan misinya karena ada oknum yang mendanai mereka.
untuk sementara lima orang pelaku berhasil ditangkap. dan salah satu dari komplotan mereka juga ada yang menjalankan misinya dari luar negeri, polisi pun langsung terbang dan berjanji akan menangkap semua pelaku yang terlibat dalam kasus ini, termasuk menjemput paksa pelaku yang sekarang masih berada di luar negeri.
Nah, siapakah oknum yang mendanai para pelaku MCA (Media Cyber Army) yang berhasil membuat gaduh media Indonesia melalui misinya menyebarkan berita-berita hoax yang jelas-jelas sangat membahayakan para pengguna media yang masih awam akan berita.