Akhir-akhir ini media telah meriah oleh kelompok-kelompok uang mengatasnamakn agama tanpa maksud atau tujuan yang jelas, malah cenderung merusak citra islam itu sendiri. Kedangkalan ilmu dan merasa paling tahu tentang agama membuat pemahaman mereka semakin semrawut tidak karu-karuan arah dan tujuannya padahal agama mewanti-wanti untuk berhati-hati dalam beragama kerana beragama itu tidak boleh sembarangan atau asal-asalan seperti mandi yang ada alat-alat tertentu untuk membantu sarana mandi seseorang.
Untuk semua agama pasti semuanya mengajarkan kasih sayang, tidak ada agama yang menyuruh atau mengajarkan kepada pemeluknya untuk membuat keonaran atau keributan atau juga menyuruh kepada pemeluknya untuk berbuat jahat semisal melukai seseorang yang berbeda keyakinan dengannya atau bahkan melakukan persekusi yang menimbulkan perpecahan antara umat beragama sangat tidak masuk akal seumpama ada agama yang mengajarkan atau memberi pemahaman demikian.
Kerana Beragama menurut akal adalah menghargai keyakinan seseorang yang tidak searah atau tidak sama dengan agamanya, dalam kontek keyakinan mungkin tidak sama tetapi dalam konteks kemanusiaan seorang yang berbeda keyakinan adalah sama derajatnya sebagai manusia yang harus kita hargai dan kita sayangi kerana dalam konteks kemanusiaan adalah sama sebagai saudara dalam kemanusiaan dia adalah saudara kita sebagai manusia.